Konsep Dasar Menghias Busana

 Konsep Dasar Menghias Busana
Menghias dalam Bahasa Inggris berasal dari kata “to decorate” yang berarti menghias atau memperindah. Dalam busana menghias berarti menghias atau memperindah segala sesuatu yang dipakai oleh manusia
baik untuk dirinya sendiri maupun untuk keperluan rumah tangga. Benda yang dipakai untuk diri sendiri antara lain blus, rok, celana, tas, topi dan lain-lain, sedangkan untuk keperluan rumah tangga diantaranya yaitu
taplak meja, bed cover, bantal kursi, gorden dan lain-lain.
Ditinjau dari tekniknya, menghias kain dibedakan atas 2 macam yaitu
1) menghias permukaan bahan yang sudah ada dengan bermacammacam tusuk hias baik yang menggunakan tangan maupun dengan menggunakan mesin dan

2) dengan cara membuat bahan baru yang berfungsi untuk hiasan benda. Menghias permukaan kain atau bahan yaitu berupa aneka teknik hias seperti sulaman, lekapan, mengubah corak, smock, kruisteek, terawang dan metelase. Sedangkan membuat bahan baru yaitu berupa membuat kaitan, rajutan, frivolite, macrame dan sambungan perca. Yang akan dibahas pada bab ini hanyalah menghias busana dengan cara menghias permukaan bahan atau busana dengan
beberapa teknik hias. Sebelum kita membuat hiasan pada suatu benda atau busana baik dengan cara menghias kain maupun dengan membuat bahan baru, terlebih dahulu kita perlu membuat suatu rencana tentang hiasan yang akan dibuat yang disebut dengan desain hiasan busana.
1. DESAIN HIASAN BUSANA
Desain hiasan merupakan desain yang dibuat untuk meningkatkan mutu dari desain struktur suatu benda. Desain hiasan ini terbentuk dari susunan berbagai unsur seperti garis, arah, bentuk, ukuran, tekstur, value dan warna. Bentuk dan warna merupakan unsur yang sangat mempengaruhi tampilan sebuah desain hiasan. Agar indah dan menarik dilihat dalam mendesain hiasan ini juga harus memperhatikan prinsip-prinsip desain sebagaimana sudah dijelaskan pada bab VII desain busana. Prinsip-prinsip desain ini pada dasarnya sama, hanya saja penerapannya berbeda. Keselarasan, keseimbangan dan kesatuan desain hiasan dengan benda yang akan dihias merupakan hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam merancang desain hiasan suatu benda. Keselarasan merupakan kesesuaian antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya baik antara benda yang dihias dengan hiasannya maupun antara hiasan yang digunakan itu sendiri. Agar hiasan yang digunakan sesuai dan dapat memperindah bidang yang dihias maka perlu diperhatikan beberapa hal 

yaitu :
a. Hiasan yang digunakan hendaklah tidak berlebihan. Hiasan yang
terlalu berlebihan membuat pakaian terlihat norak atau terlalu ramai. Oleh sebab itu penggunaan hiasan hendaklah dibatasi sehingga fungsinya untuk meningkatkan mutu produk tersebut dapat tercapai.
b. Hiasan yang digunakan disesuaikan dengan desain struktur benda yang dihias. 

Contohnya pada bidang benda yang berbentuk segi empat dapat digunakan motif yang mengikuti bidang segi empat tersebut, atau hanya membuat hiasan berbentuk siku pada setiap sudutnya. Janganlah menggunakan hiasan yang merubah desain struktur seperti bidang segi empat dibuat hiasan berbentuk lingkaran pada bagian tengah bidang benda. Ini artinya sudah merubah bentuk struktur benda tersebut.
c. Penempatan desain hiasan disesuaikan dengan luasnya background dari benda yang dihias. Bidang yang kecil sebaiknya juga menggunakan hiasan yang kecil dan sebaliknya bidang yan luas dapat menggunakan hiasan yang sedikit lebih besar. Keseimbangan dari hiasan juga perlu diperhatikan. Keseimbangan ini secara garis besar dapat dikelompokkan atas 2 yaitu
keseimbangan simetris dan keseimbangan asimetris.
a. Keseimbangan simetris merupakan keseimbangan yang tercipta dimana bagian yang satu sama dengan bagian yang lain. Contohnya bagian kiri sama besar dengan bagian kanan atau bagian atas sama dengan bagian bawah.Keseimbangan simetris pada desain hiasan
b. Keseimbangan asimetri (keseimbangan informal) merupakan keseimbangan yang dibuat dimana bagian yang satu tidak sama dengan bagian yang lain tetapi tetap menimbulkan kesan seimbang. Keseimbangan asimetris pada desain hiasan Untuk menciptakan irama pada desain hiasan dapat dilakukan dengan cara pengulangan bentuk secara teratur, radiasi atau pancaran dan perubahan atau peralihan ukuran. Pengulangan bentuk secara teratur dibuat dengan mengulang bentuk yang sama yang disusun berjejer mengikuti garis lurus atau garis lengkung. Dengan teknik radiasi atau pancaran dilakukan dengan menyusun ragam hias pada bidang lingkaran dari tengah menyebar ke seluruh sisi atau dari sisi ke tengah bidang.
Kesatuan pada desain merupakan terdapatnya kesatuan pada keseluruhan komponen desain baik bentuk desain, warna desain, ukuran desain, dan lain-lain sehingga tercipta sebuah desain hiasan yang baik atau sesuai dengan bidang yang akan kita hias.

Produk-Produk Tunik Cantik dari -

 

    Tunik Dorimo
    BaruTunik Dorimo
    Tunik Dorimo Rp 100.000 Bahan Kain katun motif batik. Aksen ikat pinggang dari kain katun polos dan lengan yang bisa dipanjang dan dipendekkan dengan ikat yang tersembunyi dalam lengan Ukuran yang dapat dipesan XS sampai 6XL
    Rp 99.000
    Tunik Liana
    BaruTunik Liana
    Tunik Liana Harga Rp 99.000 Bahan Kain katun Batik dan kain Satin Bisa dipesan sesuai motif keinginan anda, (seperti bunga, parang, megamendung dan lain sebagainya) dan warna kain satin yang anda inginkan Semua ukuran dapat diproduksi
    Rp 99.000
    Tunic Syiam
    Tunic Syiam
    Tunik Syiam Bahan batik katun printing Aksen krah kelopak bunga doble. Rempel pada bawah tunik dan lengan.
    Rp 100.000
    tunic Narra
    Tunic Narra
    Tunic Narra Rp 100.000 Bahan kain katun batik printing dan kain polos Aksen Line kain polos pada krah lengan dan belt dari kain polos. Pita ditengah krah.
    Rp 100.000



Sabrina Sonha (Produk baju cantik dari -)

Sabrina Sonha
Rp 45.000 ( Hanya bisa request warna)